Bernyanyi merupakan salah satu ciri universal manusia dan fitur yang dimiliki oleh semua masyarakat dunia. Kita hampir bisa bernyanyi dimana saja - di kamar mandi sampai panggung, bahkan arena olahraga. Atau hal yang sama dapat kita lakukan – kita dapat mendengar musik dimana saja.
Menyanyi adalah tindakan untuk menghasilkan suara musikal dengan menggunakan alat vocal manusia. Menyanyi dapat diiringi alat musik maupun tidak. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua orang yang dapat berbicara juga dapat bernyanyi. [Wikipedia]
Mungkin pernah timbul dalam pikiran Anda,
mengapa manusia menyanyi? Apa manfaat menyanyi, dan kapan manusia mulai menyanyi?
Mengapa manusia menyanyi?
Menyanyi tidak terlepas dari sejarah perjalanan manusia. Kita sejak lama menggunakannya sebagai bagian dari komunikasi – mengekspresikan emosi, mempersatukan kelompok, bahkan menggugah semangat.
Mirip dengan mahluk lainnya, seperti simpanse misalnya yang menggunakan suara tertentu untuk menunjukkan kesenangan maupun tanda peringatan. Hal yang sama juga terjadi pada manusia, dan tindakan bernyanyi ini pun mengalami evolusi.
Dalam bukunya
The Musical World in Six Songs: How the Musical Brain Created Human Nature, Daniel Levitin mengemukakan bahwa lagu atau nyanyian dapat dikelompokkan ke dalam enam tema, yakni persahabatan, sukacita, kenyamanan, agama, pengetahuan dan cinta.
Levitin juga mengemukakan bagaimana
bernyanyi mempengaruhi biologis manusia seperti mempengaruhi produksi hormon, mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia. Lebih lanjut Levitin mengatakan bahwa lagu digunakan oleh manusia purba untuk meredakan ketegangan kelompok dan bertindak sebagai mekanisme pengikat hubungan kelompok.
Manfaat menyanyi bagi kesehatan
Dari sejak manusia purba hingga kita saat ini, nyanyian dan musik telah memainkan peran penting dalam sejarah umat manusia dan bukti ini menguatkan kita bahwa bernyanyi sangat bermanfaat bagi kita, baik pribadi maupun kelompok.
1. Menurunkan stress dan rasa sakitProfesor Graham Welch dari
University of London selama 30 tahun telah mempelajari aspek perkembangan dan aspek medis dari bernyanyi. Welch mengatakan bahwa "Menyanyi memberi manfaat kesehatan bagi manusia, yakni kesehatan fisiologis dan psikologis.
Manfaat fisiologis dari menyanyi meliputi peningkatan oksigenasi dari aliran darah dan membuat otot utama di tubuh bagian atas bekerja.Sedangkan
manfaat psikologis dari menyanyi adalah mengurangi tingkat stres melalui aksi dari sistem endokrin yang terkait dengan indra kenyamanan manusia."
Penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam
Journal of Music Therapy pada tahun 2004 mengemukakan bahwa pasien sakit kronis merasa lebih baik setelah mendengar
jenis musik yang cocok bagi mereka. Di sebuah panti jompo ditemukan bahwa, penderita Alzheimer yang tidak bisa lagi bercakap-cakap masih mampu menyanyikan semua lirik lagu lama yang mereka sukai!
2. Memiliki efek seperti YogaPara peneliti di
University of Gothenburg, Swedia, menemukan bahwa detak jantung peserta choir mengalami sinkronisasi ketika mereka bernyanyi bersama-sama.
"Dalam menyanyi terdapat pengendalian nafas yang menciptakan keteraturan ritme menarik dan mengeluarkan napas" kata Dr Bjorn Vickhoff - yang memimpin penelitian tersebut. "Hal ini memberi efek yang sama seperti pernapasan yoga dan membantu Anda rileks, dan ada indikasi bahwa hal itu membantu menurunkan resiko serangan jantung. "
3. Mengikat hubungan emosionalKita sering mendengar dan menikmati lagu yang menggugah pada acara-acara tertentu. Misalnya, pada hari ulang tahun kemerdekaan, kita mendengar dan atau menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Di lain waktu, kita mendengar dan atau menyanyikan lagu pada momen penting seperti bagian dari keagamaan, bagian dari budaya, atau lagu-lagu populer.
Semua itu dapat mengikat hubungan emosional kita sebagai bagian dari kelompok-kelompok sosial. Tentang kapan manusia mulai menyanyi akan kita bahas di artikel berikutnya. So, seberapa senang Anda bernyanyi dan mendengar musik? Ini bisa menambah kebahagiaan Anda. Menyanyilah dimana dan kapan saja.